TARI BORAN SERIBU PENARI, MA SAINS ROUDLOTUL QUR’AN LAMONGAN

TARI BORAN SERIBU PENARI, MA SAINS ROUDLOTUL QUR’AN LAMONGAN

Tari Boran merupakan tari tradisonal asli kota Lamongan. Tari boran biasanya dilakukan dengan memakai boran dan berbaju adat khas Lamongan. Tari Boran (Sego Boran) adalah pengambaran suasana kehidupan para penjual Nasi Boran di Kabupaten Lamongan dalam menjalankan  dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli. Kesabaran, gairah, dan semangat serta ketangguhan adalah semangat mereka dalam menghadapi ketatnya persaingan dan beratnya tantangan hidup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Iwak kutuk, sambel, sili, plethuk, peyek, gimbal, empuk adalah ciri Nasi Boran Khas Lamongan.

Bupati Yes mengatakan bahwa Nasi Boranan merupakan kuliner budaya asli Lamongan yang sudah berlangsung lama, yang ini kemudian diekspresikan dalam bentuk tarian yang saat ini dijadikan sebagai muatan lokal untuk bisa ditarikan oleh seluruh siswa yang ada di Kabupaten Lamongan

Tari Boran, Kabupaten Lamongan sukses memecahkan Rekor Muri Dunia. Dengan mengangkat kearifan lokal Lamongan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke- 454 tahun. Dengan menyuguhkan Pagelaran Kolosal Tari Boranan yang diikuti 1.569 penari dari tingkat pelajar, juga melaksanakan Gebyar Sego Boran 4.540 porsi di Alun-alun Kota Lamongan pada Minggu.

Tahun ini Siswi MA Sains Roudlotul Qur’an ikut serta berpartisipasi menjadi bagian dari seribu penari yang mengikuti acara tari boran bersama di alun-alun Lamongan. Siswi MA Sains Roudlotul Qur’an juga termasuk kedalam 10 penari utama. Kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menambah keterampilan siswa dalam bidang seni dan budaya. Sekaligus juga sebagai upaya melestarikan budaya lokal Indonesia.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *